Dasarhubungan Rukun Tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat paguyuban berdasarkan tempat. Dalam bahasa Indonesia disebut paguyuban. Gemeinschaft adalah asosiasi sosial di mana individu-individu cenderung ke arah komunitas sosial daripada keinginan dan kebutuhan individu mereka. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya Menurut Rouceck dan Warren Veeger, 1992 kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara Abdulsyani 1990 kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok sosial juga merupakan himpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu perikatan sosial dan dan Burgess Susanto, 1979 48 menyebut bahwa kelompok sebagai “social group” antara para anggotanya perlu ada interaksi dengan faktor-faktor utama yaitu An interrelationship hubungan antara para anggotanya An interplay of personality teman bermain A moving unit of interacting personalites gerak sosial Robert Mac Iver Soekanto, 2002 115 mengemukakan bahwa diperlukan suatu syarat-syarat untuk mendefinisikan kelompok sosial, yaitu1 Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan;2 ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya;3 ada suatu faktor yang dimiliki bersama yang mempererat hubungan anggota kelompok, seperti faktor senasib, ideologi, kepentingan, tujuan, dan kepercayaan;4 berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku;5 bersistem dan Terbentuknya Kelompok SosialPada dasarnya, pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan dan tujuan, adanya harapan yang dihayati oleh anggota-anggotanya, serta adanya ideologi yang mengikat semua. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut Susanto, 1979Persepsi Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju. Tujuan/ideologi Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk m enyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan kelompok telah terbentuk, maka dengan sendirinya diusahakan mempertahankan dirinya/hidupnya. Kelangsungan hidup dari tiap-tiap kelompok sosial tersebut, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor psikologis dan faktor sosial Susanto, 1979.Faktor psikologis meliputi 1 Tiap-tiap anggota takut dicela oleh anggota lainnya; 2 Bahwa tiap-tiap anggota memerlukan perasaan aman dan membutuhkan perlindungan dari kelompoknya. Sedangkan faktor sosial meliputi 1 Adanya norma kelompok group norm; 2 Jumlah atau banyaknya koordinasi antara anggota kelompok menentukan berlangsungnya suatu kelompok. 3 Kelompok sebagai tempat perwujudan dari - Macam Kelompok SosialMasyarakat terdiri atas macam-macam kesatuan sosial, karena itu dapat dibedakan diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis atas dasar berbagai ukuran. Berbagai pengklasifikasian tentang kelompok sosial telah banyak dilakukan para tokoh Dilihat dari besaran jumlah anggotanya, George Simmel Soekanto, 2002 118 menganalisa kelompok-kelompok sosial mulai dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial, yang dinamakan monad, kemudian dua orang dyad, tiga orang triad, dan Dilihat dari berlangsungnya suatu kepentingan, Max Weber Soekanto, 2002 136-139; Sunarto, 2000 140 menyoroti tentang adanya konsep kelompok formal formal group dan kelompok informal informal group. Kelompok formal dirumuskan sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-anggotanya. Pada kelompok informal tidak terdapat struktur dan organisasi secara pasti. Kelompok informal biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali atas dasar kepentingan dan pengalaman yang Dilihat dari derajat interaksi sosial, Charles Horton Cooley Soekanto,2002 125-132; Sunarto, 2000 134, membagi kelompok sosial menjadi dua, yaitu kelompok primer primary group dengan kelompok sekunder secondary group. Menurutnya, kelompok primer adalah kelompok yang ditandai oleh pergaulan dan kerjasama yang bersifat intim dan pribadi, misalnya keluarga, kelompok sepermainan peer group, rukun tetangga, dan sebagainya. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok- kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak berdasarkan kedekatan pribadi dan tidak langgeng, misalnya, kelompok buruh pada masyarakat industri, klub sepakbola pada masyarakat industri, dan sebagainya. 4 Dilihat dari sudut persaingan antar-kelompok, William Graham Sumner Soekanto, 2002 123-125; Sunarto, 2000 134 mengklasifikasikan pembedaan antara kelompok dalam in-group atau kelompok kami we- group dan kelompok luar out-group atau kelompok orang lain others group. Kelompok dalam merupakan kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya. Dalam kelompok ini terdapat hubungan persahabatan, kerjasama, dan kedamaian antara anggotanya. Sedangkan kelompok luar adalah kelompok di luar in-group-nya, yang ditandai oleh adanya rasa perbedaan, persaingan bahkan permusuhan. Sebagai contoh, kelompok “kami siswa sekolah X” dan “mereka siswa sekolah Z”, “kami orang desa” dan “mereka orang kota”, dan Dilihat dari derajat organisasi, Robert K. Merton Soekanto, 2002 139-142; Sunarto, 2000 135 membedakan antara membership group kelompok anggota dan reference group kelompok acuan. Membership group merupakan kelompok di mana seseorang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, meskipun karena situasi tertentu seseorang tersebut tidak selalu berkumpul dengan anggota lain dalam kelompok tersebut, misalnya kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja, dan sebagainya Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Misalnya, kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi kelompok sosialita di Dilihat dari kepentingan wilayah Ferdinand Tonnies Soekanto, 2002 132-136; Sunarto, 2000 133 juga mengulas secara rinci pembagian kelompok sosial. Menurutnya kelompok sosial dibagi menjadi dua bagian, gemeinschaft dan gesselschaft. Gemeinschaft atau masyarakat paguyuban digambarkan sebagai bentuk kehidupan bersama,di mana anggota-anggotanya oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Ciri - ciri paguyuban, yaitu 1 Intim yaitu hubungan menyeluruh yang mesra; 2 Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi atau khusus untuk beberapa orang saja; dan 3 Ekslusif, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk anggota dan tidak untuk orang-orang lain di luar anggota. Ada tiga tipe paguyuban, 1 paguyuban karena ikatan darah gemeinschaft by blood atau genealogis, yaitu kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh keluarga, kelompok kekerabatan. 2 paguyuban karena tempat gemeinschaft of place, yaitu kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas komunitas. Contoh Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RTRukun Tetangga, dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW Rukun Warga; dan 3 paguyuban karena ideologi atau hubungan kepatuhan gemeinschaft of mind. Contoh organisasi massa berdasarkan agama. Sedangkan gesselschaft atau masyarakat patembayan, dilukiskan sebagai kelompok sosial yang memiliki ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek sementara. Ciri-ciri patembayan 1 Impersonal, yaitu hubungan keanggotaan sebatas kepentingan. 2 Kontraktual, yaitu ikatan antaranggota berdasarkan perjanjian semata; 3 Realistis dan ketas, yaitu hubungan antaranggotanya tidak akrab dan mengutamakan untung rugi. Contoh ikatan antara pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik, atau masyarakat di lingkungan Dilihat dari kuat lemahnya ikatan kelompok, Emile Durkheim Sunarto, 2000 132 melihat bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelompok sosial berdasarkan ikatan solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah faktor persamaan perilaku dan sikap. Seluruh warga masyarakat terikat dalam kesadaran kolektif collective conscience, suatu kesadaran bersama yang mencakup kepercayaan dan perasaan dan bersifat memaksa. Solidaritas mekanik ini biasanya terdapat dalam masyarakat pedesaan. Sedangkan masyarakat yang menganut solidaritas organik, cenderung saling ketergantungan karena adanya pembagian kerja. Ikatan yang tumbuh dalam masyarakat ini terjalin melalui kesepakatan di antara kelompok profesi. Masyarakat dengan solidaritas organik ini diidentikan dengan masyarakat yang terdapat di lingkungan pada ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis, Robert Bierstedt Sunarto, 2000 130 menggunakan tiga kriteria untuk membedakan jenis kelompok, yaitu a adanya orientasi yang telah ditentukan bersama atau organisasi; b kesadaran jenis yang sama; dan c adanya hubungan sosial. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut dibedakan empat jenis kelompok1 Kelompok statistik statistical group, adalah pengelompokan atas dasar ciri tertentu. Kelompok ini merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial hanya untuk kepentingan analitis, misalnya kelompok umur, kelompok pekerjaan, kelompok jenis kelamin;2 Kelompok kemasyarakatan societal group, merupakan kelompok yang hanya memenuhi satu persyaratan, yaitu adanya kesadaran dan persamaan di antara anggotanya, misalnya kelompok pemuda, kelompok wanita, kelompok petani, kelompok pengusaha3 Kelompok sosial social group, merupakan kelompok yang mempunyai kesadaran jenis di antara anggotanya dan berhubungan satu dengan yang lain tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi, misalnya kelompok teman, kerabat, keluarga batih;4 Kelompok asosiasi associational group, merupakan kelompok yang para anggotanya memiliki kesadaran jenis, persamaan kepentingan pribadi like interest dan kepentingan bersama common interest, serta terdapat hubungan sosial yang umumnya bersifat formal, misalnya sekolah, OSIS, gerakan pramuka, fakultas, parpol, KORPRI, dan klasifikasi di atas tentunya masih banyak kelompok lain yang tidak tercakup. Masih berdasarkan kriteria Bierstedt, Soerjono Soekanto 2002122 menambahkan adanya kelompok sosial yang tidak teratur, yakni suatu kelompok di mana orang-orang berkumpul di suatu tempat pada waktu yang sama, karena pusat perhatian yang sama, dan bersifat temporer, misalnya kerumunan, massa, publik, dan kelompok kecil small group.1 Kerumunan crowd merupakan individu yang berkumpul secara bersamaan serta kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Kerumunan jelas tidak terorganisasi, tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan sosial. Bentuk umum kerumunan sebagai berikut a Kerumunan berartikulasi dengan struktur sosial Khalayak penonton atau pendengar yang formal formal audiences merupakan kerumunan-kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan akan tetapi sifatnya pasif, misalnya penonton bioskop, penonton wayang kulit/orang. Kelompok ekspresif yang telah direncanakan planned expressive group, adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya, misalnya, demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM, aksi joget para penonton konser musik dangdut, aksi para suporter sepakbola yang mendukung tim Kerumunan yang bersifat sementara casual crowds Kumpulan yang kurang menyenangkan, misalnya orang-orang yang mengantre karcis, melakukan penjarahan, orang-orang menunggu bis dan sebagainya. Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik panic crowds, misalnya orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya, misalnya lari karena ada gempa. Kerumunan penonton spectator crowds, misalnya kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu, misalnya menonton korban kecelakaanc Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum lawles crowds Kerumunan yang bertindak emosional acting mobs. Kerumunan- kerumunan semacam ini bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh aksi pengeroyokan pada pelaku curanmor, perusakan fasilitas umum oleh para demonstran. Kerumunan yang bersifat immoral immoral crowds, hampir sama dengan kelompok-kelompok ekspresif, akan tetapi bedanya adalah bahwa yang utama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat. Misalnya, kelompok orang bermain judi, kelompok orang sedang berpesta miras/ Massa merupakan kelompok yang cenderung tidak teratur, yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan kerumunan, tetapi terbentuknya disengaja atau direncanakan dengan persiapan tidak spontan, misalnya aksi protes/demontrasi, orang-orang yang mengikuti kegiatan tertentu, seperti sepeda Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan suatu antar individu terjadi secara tidak langsung melalui alat komunikasi, misalnya opini atau desas-desus melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, film, maupun jejaring Kelompok kecil small group merupakan suatu kelompok secara teoritis terdiri paling sedikit dua orang yang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan - tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu penting bagi individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, kelompok kecil merupakan wadah bagi orang yang mempunyai kepentingan – kepentingan yang sama. Kelompok ini selalu timbul dalam kerangka organisasi yang lebih besar dan luas. source modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 2. Interaksi Sosial, kemdikbud Pengertian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paguyuban didefinisikan sebagai perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan oleh orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya. Senada, Ferdinand Tonnies mengemukakan bahwa paguyuban merupakan kelompok sosial yang anggotanya memiliki
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Rukun Tetangga RT adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah atau KK kepala keluarga. Dalam sistem birokrasi di Indonesia, biasanya RT Rukun Tetangga berada di bawah RW Rukun Warga.Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK untuk kelurahan yang Tetangga di Indonesia berawal dari sistem Tonarigumi yang secara harafiah berarti "kerukunan tetangga". Sistem ini diperkenalkan oleh Kekaisaran Jepang pada 1944 dan diterapkan di Indonesia oleh para tentara Jepang. Tonarigumi awalnya ditujukan untuk membentuk kelompok militer dan mobilisasi rakyat untuk perang. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan Indonesia merdeka, Tonarigumi diubah namanya menjadi Rukun Tetangga serta statusnya diubah menjadi pembagian administratif terkecil di Indonesia. Saat ini teknologi semakin pesat dan canggih, ketua RT dan pengurus RT dapat menggunakan aplikasi bernama Ayowarga yang bisa didownload di playstore untuk dapat mendata warga, menagih iuran lingkungan demi kepentingan bersama dan aplikasi ini memiliki banyak manfaat lainnya. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Paguyubanadalah bentuk kehidupan bersama, yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan Rukun Tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat paguyuban berdasarkan tempat tinggal. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah D
Gemeinschaft adalah asosiasi sosial di mana individu-individu cenderung ke arah komunitas sosial daripada keinginan dan kebutuhan individu mereka. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alami dan kekal. Dasar hubungan adalah rasa cinta dan rasa persatuan yang telah dikodratkan. Biasanya paguyuban lahir dari dalam diri individu ditandai dengan rasa solidaritas dan identitas yang sama. Keinginan untuk berhubungan didasarkan atas kesamaan dalam keinginan dan tindakan. Kesamaan individu merupakan faktor penguat hubungan sosial, yang kemudian diperkuat dengan hubungan emosional serta interaksi antar individu. Di pedesaan, masyarakat tani yang melambangkan Gemeinschaft, hubungan pribadi didefinisikan dan diatur berdasarkan aturan sosial tradisional. Orang-orang memiliki hubungan tatap muka yang sederhana dan langsung satu sama lain yang ditentukan oleh Wesenwille kehendak alami, sebagai emosi alami dan spontan serta ekspresi sentimen. Berdasarkan uraian diatas, maka jawaban yang tepat adalah E.
Hubunganseperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekeluargaan, rukun tetangga, dan lain-lain. Patembayan (gesellschaft) Patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner, dan strukturnya bersifat mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin.
Keluarga, pertemanan, komunitas, rekan kerja, rukun tetangga adalah beberapa contoh kelompok sosial. Kelompok sosial sendiri merupakan kumpulan individu yang memiliki kepentingan atau minat sama dan saling memengaruhi, Quipperian. Tak jarang juga lho, kelompok sosial bisa menimbulkan solidaritas di antara anggotanya. Sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya memang membutuhkan interaksi dengan sesama. Jika kebutuhan interaksi yang mendasar ini tidak dipenuhi, bisa menyebabkan jenuh bahkan stres. Untuk lebih memahami apa artinya dan apa saja contoh kelompok sosial, simak penjelasan lengkapnya berikut, yuk! Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Sudah menjadi fitrah manusia untuk saling berinteraksi dengan sesama atau dalam arti lain, manusia memang saling membutuhkan satu sama lain. Karena alasan alami tersebut, kelompok sosial bisa dengan mudahnya terbentuk. Adanya interaksi tersebut, kita jadi berkumpul dan merasa sefrekuensi. Setelahnya, kita akan membuat kelompok lalu membuat kegiatan di dalamnya. Nah, semakin panjang interaksi yang dijalin, hubungan kita akan semakin kuat. Ibaratnya seperti kamu dengan sahabat kamu, Quipperian. Karena kalian sering hangout bareng, kalian merasa punya kesamaan dalam tujuan, pemikiran, hobi, perilaku, cita-cita, dan sebagainya. Hal-hal itulah yang membuat hubungan kalian makin erat. Syarat-Syarat Kelompok Sosial Sebuah kelompok bisa dikatakan sebagai kelompok sosial kalau memenuhi beberapa syarat seperti berikut ini. 1. Adanya interaksi antar anggota Kelompok sosial memang untuk mewadahi interaksi anggotanya. Jika tidak ada interaksi di dalamnya, sebuah kelompok hanyalah kumpulan individu saja. 2. Interdependen Anggota satu dengan lainnya saling memberi pengaruh dari perilaku dan sikap. 3. Adanya kesamaan Adanya kesamaan, baik itu penderitaan, nasib profesi, daerah, dan lainnya yang bisa mempererat ikatan antar anggota. 4. Kesadaran Setiap anggota memiliki kesadaran terhadap keterlibatan dirinya di dalam kelompok tersebut. 5. Merasa jadi bagian Perasaan ini perlu dimiliki oleh anggota dari kelompok sosial agar dirinya bisa merasakan manfaat adanya kelompok sosial. 6. Adanya sistem Biasanya akan ada sistem atau aturan yang kian hari makin berkembang sehingga kamu bisa merasakan adanya kelompok sosial. 7. Struktur Struktur bisa menuntun para anggota untuk melaksanakan peran dan tugasnya sebagai bagian dari kelompok. Ciri-Ciri Kelompok Sosial Sebelum mengetahui contoh kelompok sosial, kamu harus tahu dulu ciri-cirinya, Quipperian. Agar kamu bisa mengenali adanya suatu kelompok sosial di sekitar, kamu bisa memperhatikan beberapa ciri-cirinya seperti di bawah ini Adanya dorongan, motivasi, dan motif yang sama antara satu individu dengan lainnya. Terdapat penegasan fungsi atau pembagian tugas masing-masing sehingga para anggotanya memiliki kesadaran peran di dalam kelompok. Terbentuknya norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh para anggota. Timbul akibat interaksi yang dilakukan anggota satu dengan anggota lainnya. Kepentingan berproses dan berjalan dan berproses. Pergerakannya dinamis dalam aktivitasnya. Apa Saja Contoh Kelompok Sosial? Pada sekeliling kamu banyak sekali kelompok sosial yang menunjukan kalau hal tersebut memanglah sudah melekat ke jati diri manusia. Seperti yang tadi telah disampaikan, kalau kelompok sosial sendiri terbentuk karena adanya beberapa faktor. Nah, salah satunya karena kedekatan dan kesamaan antar anggota satu sama lain. Lalu, apa saja ya contoh dari kelompok sosial? Penjelasan lebih rincinya akan dibahas di bawah ini, ya! 1. Kelompok Primer Merupakan kelompok sosial di mana para anggotanya saling mengenal secara akrab dan pribadi. Biasanya dalam kelompok sosial ini, hubungan anggota sosialnya bisa melibatkan hubungan fisik. Wajar saja, bila para anggotanya memiliki kedekatan personal dan emosional. Contoh dari kelompok sosial primer adalah anggota keluarga. 2. Kelompok Sekunder Umumnya dibentuk sebagai tempat pertukaran manfaat bagi para anggotanya. Pertukarannya lebih sering bersifat materiil, seperti uang, barang jualan, dan semacamnya. Meski begitu, hubungannya juga bisa beralih jadi relasi kelompok primer. Contoh serikat pekerja, koperasi, dan partai politik. 3. Kelompok Formal Merupakan kelompok yang sengaja dibentuk melalui keputusan dari atasan atau manajer melalui suatu bagan organisasi yang berfungsi menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Contoh lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan. 4. Kelompok Keanggotan Kelompok yang menunjuk seseorang secara resmi menjadi anggota. Orang lain biasa mudah mengenali anggotanya. Biasanya mereka bisa dikenali melalui tanda pengenal yang dimilikinya. Contoh OSIS, komunitas pecinta hewan. 5. Publik Adalah sejumlah orang yang biasanya memiliki minat sama terhadap suatu hobi atau kegemaran tertentu tanpa perlu memiliki pendapat yang sama. Pemecahan masalah pun bisa dilakukan tanda adanya pengalaman tertentu. Contoh sekumpulan orang di tempat umum. 6. Kelompok Referensi Merupakan kelompok sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam pembentukan nilai dan sikap umum/khusus atau pedoman khusus dalam perilaku. Contoh kelompok pemeluk agama. 7. Patembayan Kelompok yang memiliki ikatan hanya dalam jangka waktu pendek dan bersifat sementara. Contoh pedagang, organisasi pengusaha, serikat buruh, dan koperasi pegawai. 8. Paguyuban Merupakan kelompok sosial yang bersifat kekeluargaan di mana kelompok ini dibentuk oleh orang-orang yang sepaham sedarah untuk membina kerukunan dan persatuan antara para anggotanya. Contoh kelompok arisan dan paguyuban RT. 10. Kelompok Informal Kelompok sosial yang satu ini memiliki struktur dan organisasi tertentu. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk akibat dari pertemuan berulang kali. Setelah itu, pertemuan itu menjadi dasar bagi bertemunya pengalaman yang sama. Contoh kelompok belajar. Tujuan Kelompok Sosial Terbentuknya kelompok sosial bukan tanpa alasan, Quipperian. Kelompok ini terbentuk pastinya ada tujuan yang ingin diraih. Nah, berikut adalah beberapa tujuan dibentuk ya kelompok sosial, yakni Bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi, memiliki kesamaan. Memenuhi kebutuhan sosial misalnya agar pekerjaan mereka bisa dibantu oleh orang lain. Mendapat support system saat kamu mau mengejar tujuan dan penghargaan. Menyelesaikan masalah pribadi yang membutuhkan bantuan orang lain. Sarana pendidikan, bertukar pikiran kepada orang lain. Bisa menjadi wadah untuk mencari hiburan. Misalnya saja bertemu dengan teman yang suka menyanyi, kalian bisa bersama-sama bernyanyi untuk menghilangkan kepenatan. Pemberdayaan ekonomi di mana kelompok seperti kelompok karier, pengusaha, dan kelompok bisnis dapat saling berbagi tips dan trik untuk meningkatkan penjualan atau bahkan bisa menambah banyak pelanggan. Membentuk dan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang baru. Menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi. Bisa menjadi tempat pemersatu bangsa alias antar anggotanya di dalam kelompok tersebut meskipun berbeda latar belakang. Quipperian, demikianlah pembahasan tentang kelompok sosial dan contoh kelompok sosial. Kamu juga bisa lho membentuk kelompok sosial bersama temanmu untuk belajar bersama lewat Quipper Video. Kamu bisa menemukan berbagai macam video interaktif yang sangat menarik untuk ditonton. Yuk, coba! Penulis Alya Nisania
HaloLestari, kakak bantu jawab ya :) Jawabannya adalah D. Paguyuban berdasarkan tempat. Yuk, simak penjelasan berikut! Menurut Ferdinand Tonnies, salah satu jenis kelompok dalam masyarakat adalah paguyuban (gemeinschaft). Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamiah
Kelompok sosial Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial merupakan sekumpulan atau sekelompok individu yang ada di masyarakat dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama lain, serta biasanya memiliki suatu kesukaan yang sama, seperti hobbi, pekerjaan, aktivitas, fans dsb. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat yang saling bekerjasama dan memiliki hubungan yang timbal balik. Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli. Menurut Soerjono Soekanto Pengertian dari Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Menurut Paul B. Horton dan Chester L Hunt Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi. Menurut George Homans Kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan timbal balik. Kriteria-kriteria kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, misalnya nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku. Bersistem dan berproses. Ciri-Ciri Utama Kelompok Sosial Terdapat dorongan atau motif yang sama pada individu-individu yang menyebabakan terjadinya interaksi. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-individu. Pembentukan dan penegasan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinya. Terjadinya penegasan dan pengaruh norma-norma pedomanyang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelopok dalam merealisasikan tujuan kelompok. Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial. Kepentingan yang sama Common Interest. Darah dan Keturunan yang sama.Common Ancestry Daerah yang sama Ciri-ciri badaniah yang sama. Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan erat longgarnya ikatan antar anggota Paguyuban gemeinschaft Paguyuban kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota dan hubungan antar anggota bersifat informal Tipe paguyuban Paguyuban karena ikatan darah gemeinschaft by blood Contoh keluarga, kelompok kekerabatan. Kelompok genealogis kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Paguyuban karena tempat gemeinschaft of place Contoh Rukun Tetangga, Rukun Warga. Komunitas kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk Rukun Tetangga. Selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW Rukun Warga Paguyuban karena ideologi gemeinschaft of mind Contoh partai politik berdasarkan agama Patembayan gesselschaft Patembayan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek. Ciri-ciri kelompok patembayan hubungan antaranggota bersifat formal memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal memperhitungkan nilai guna utilitarian lebih didasarkan pada kenyataan sosial Contoh patembayan ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri. Jenis-Jenis Kelompok Sosial dan Peranannya Kelompok Primer Kelompok primer face to face group yaitu kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat. Peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena di dalam kelompok primer, manusia pertama-tama berkembang dan dididik sebagai mahluk sosial. Kelompok Sekunder Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug, jauh dari formal, dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia adalah untuk mencapai tujuan tertentu dalam masyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional. Kelompok Formal dan Kelompok Informal Inti perbedaannya adalah bahwa kelompok informal tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tertulis seperti pada kelopok formal. Ciri-ciri interaksi kelompok tidak resmi lebih mirip dengan cirri-ciri kelompok primer dan bersifat kekeluagaan dengan corak simpati. Sedangkan ciri-ciri kelompok resmi lebih mirip dengan ciri-ciri interaksi kelompok sekunder, bercorak pertimbangan-pertimbangan rasional objektif. DAFTAR PUSTAKA Hendropuspito. 1989. Sosiologi Sistematik. Kanisius Yogyakara. Maryati, Kun,dkk, Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta Erlangga Tim Sosiologi, Sosiologi 2. Yudistira Jakarta. Soedjono. 1977. Pokok-pokok Sosiologi sebagai Penunjang Hukum. Alumni Offset. Bandung. Navigasi Tulisan ContohKelompok Sosial, Pengertian, dan Cirinya. by sereliciouz Juni 7, 2022. Keluarga, pertemanan, komunitas, rekan kerja, rukun tetangga adalah beberapa contoh kelompok sosial. Kelompok sosial sendiri merupakan kumpulan individu yang memiliki kepentingan atau minat sama dan saling memengaruhi, Quipperian. Tak jarang juga lho, kelompok sosial RLMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta22 Januari 2022 0746Hallo Parto D. Kakak bantu jawab ya! Jawaban yang tepat adalah d. Paguyuban berdasarkan tempat. Berikut ini pembahasannya ya! Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan Rukun Tetangga adalah kelompok sosial yang bersifat paguyuban berdasarkan tempat tinggal. Berdasarkan pembahasan tersebut, maka pilihan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan soal adalah d. Paguyuban berdasarkan tempat. Demikian Parto D. Semoga membantu ya! Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

RW(Rukun Warga) Rukun Warga dalam sistem pemerintahan Indonesia yang bersifat sebagai sistem pemerintahan presidensial merupakan bagian pembagian di bawah keluarahan/desa/pekon. Dalam setiap penentuan RW dilakukan secara musyawarah mufakat yang antar masyarakat, bisa juga dilakukan dalam pengertian demokrasi, utamanya untuk pemilihan demokratis dilakukan pada wilayah Indonesia yang berada di

RT Singkatan dari Rukun Tetangga merupakan salah satu contoh organisasai di lingkungan masyarakat. Hal ini telah ada dalam sistem pemerintahan di Indonesia sejak sebelum merdeka dan juga setelahnya. Oleh sebab itulah agar lebih jelas artikel ini akan mengulas tentang Pengertian RT Rukun Tetangga, tugas, struktur, dan contohnya. Rukun tetangga merupakan gambaran daripada sistem pemerintahan presidensial terkecil yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap wilayah Indonesia dalam pengertian daerah otonom memiliki RT yang tujuannya sebenarnya ialah menjadi tangan panjang dari tugas-tugas yang diberikan kepada desa, RW, yang kemudian disampaikan dalam masyarakat. Dalam Rukun Tetangga ini dalam sebuah sistem pemerintahan menggabungkan diri untuk menjadi Rukun Warga RW. Sehingga dalam satu RW biasanya terdiri antara 4 sampai dengan 5 RT atau bahkan bisa lebih yang sesuai dengan luas wilayah desa, akan tetapi tetap beda-beda bahwa di setiap daerah mempunyai peraturan yang berbeda-beda dengan maksud yang sama. Pengertian RT Rukun Tetangga RT Rukun Tetangga adalah organisasi yang ada di lingkungan masyarakat dengan proses pembentukannya dilakukan berdasarkan kedekatan alam tempat tinggal yang bisa disebut saling bertetangga. Sehingga dalam hal ini setiap anggota-anggota RT terdiri dari para kepala keluarga yang saling bertetangga satu sama lainnya. Pengertian RT Rukun Tetangga Menurut Para Ahli Adapun definisi RT Rukun Tetangga menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut; Permendagri Permendagri Nomor 7 tahun 1983 yang berisi tentang Pembentukan RT dan RW sebagai salah satu contoh Peraturan Pemerintah PP Pusat menyebutkan bahwa RT adalah organisasi masyarakat yang dilakukan pembinaan secara terus menerus oleh pemerintah pusat untuk dapat menjaga, melestarikan berbagai macam norma. Sehingga dapat meningkatakan kegotongroyongan dan kekeluargaan. Dalam aturan ini juga disebutkan bahwa dalam setiap pembentukan RT memiki syarat-syarat utama yakni minimal terdiri dari 30 Kepala Keluarga KK. Dari kepala keluarga tersebut biasanya mendiami suatu wilayah yang menjadi satu kesatuan dan saling berdekatan. Wikipedia Rukun Tetangga RT adalah pembagian sistem pemerintahan dalam administrasi Indonesia yang letaknya persis dibawah Rukun Warga RW. Rukun Tetangga juga perkumpulan dari beberpa kepala keluarga yang mendiami suatu wilayah dan saling berdekatan. Suparlan Definisi Rukun Tetangga RT adalah bagian daripada organisasi bukan pemerintahan yang ada di lingkungan masyarakat. Beberapa RT tersebut berkumpul menjadi satu dan menjadi RW atau disebut rukun warga warga dan dalam hal tersebut maka pengawasan dari kepala keluarga lain yang lainnya itu diawasi oleh RT. Tugas Rukun Tetangga RT Adapun untuk beberapa tugas dan fungsi adanya Rukun Tetangga dalam kehidupan masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut; Membina Kerukunan Hidup Tugas utama dibetuknya RT dalam lingkungan masyarakat adalah untuk melakukan pembindaan dalam kerukunan hidup yang ada diantara tetangga-tetangga yang salng berdampingan, hal ini sangatlah penting mengingat salah satu contoh identitas nasional adalah menjaga tolerasi antara masyarakat yang ada. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara setiap warga negara harus menumbuhkan rasa sikap toleransi, taat norma hukum, taat kepada pemerintah dan lain sebagainya. Membentuk Program Kerja Setiap RT yang adalam dalam masyarakat mempunyai pengurus yang kemudian dari pengurus tersebut mengagendakan program kerja agar kebermanfaatnya terus terjaga, salah satu program kerjanya misalnya saja program kebersihan lingkungan, pemeliharaan jalan dan selokan, dan peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Membantu Kelancaran Adminsitrasi Kependudukan Tugas lain yang dimiliki RT adalah mambantu segala proses kelancaran dalam administrasi kependudukan, dalam hal ini misalanya saja soal pengurusan Kartu Keluarga KK yang harus dimiliki setiap orang selain itu juga membantu pengurusan dalam Kartu Tanda Penduduk KTP. Berdasarkan penjelasan diatas sangatlah jelas bahwa setiap masyarakat yang menjadi aggota RT harus mematuhi segala bentuk peraturan yang ada. Dalam artian setiap warga yang bertempat tinggal di lingkungan RT harus mencatatkan diri sebagai penduduk RT setempat dan juga memattuhi peraturan yangtelah di buat oleh RT setempat. Sehingga kalau ada warga baru harus melaporkan diri kepada ketua RT. Jika ada tamu yang bermalam juga harus melaporkan diri dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk dan menyampaikan tujuan bertamunya pada pengurus RT. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ancaman kejahatan. Struktur Rukun Tetangga RT Adapun untuk struktur pemerintahan dalam organisasi masyarakat ini, utamanya adalah sebagai berikut; Ketua Rukun Tetangga RT Wakil Ketua Rukun Tetangga RT Sekretaris Rukun Tetangga RT Wakil Sekretaris Rukun Tetangga RT Bendahara Rukun Tetangga RT Wakil Bendahara RT Rukun Tetangga Contoh Rukun Tetangga RT Adapun untuk contoh yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Rukun Tetangga RT dalam hal ini misalnya saja ketika ada resepsi pernikahan. Setiap RT Rukun Tetangga melakukan pencatatan mengenai anggota baru dalam keluarganya, selain itujuga memberikan izin tentang kelayakannya diterima masyarakat atu tidak. Tentu saja prosesi ini harus mendengarkan aspirasi setiap masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Nah, demikianlah pembahasan secara lengkapnya mengenai pengertian Rukun Tetangga RT menurut para ahli, tugas, struktur, dan contohnya. Semoga saja melalui bahasan ini memberikan edukasi serta referensi mendalam bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih, Saya adalah lulusan Universitas Lampung Tahun 2022 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bercita-cita ingin menjadi dosen
batinyang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. -Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga. -Gesellschaft → merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis. -Contoh: ikatan natra pedagang, organisasi Rukun tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat... berdasarkan tempat. PembahasanKelompok sosial merupakan sekumpulan individu yang mempunyai kesadaran yang sama tentang interaksi yang terjadi. Macam-macam dari kelompok sosial, sebagai berikut -Kemasyarakatan yaitu kelompok sosial yang mempunyai persamaan akank tetapi tidak memeiliki hubungan organisasi dan sosial. -Statistik yaitu kelompok sasial yang tidak mempunyai hubugan sosial dan bukan suatu organisasi serta kesadaran. -Asisasi yaitu kelompok sosial yang memiliki kesadaran jenis dan persamaan kepentingan bersama maupun individu. -Sosial yaitu kelompok sosial yang mempunyai kesadaran jenis serta mempunyai hubungan satu dengan lain tetapi tidak terikat dalam suatu organisasi. Klasifiakasi kelompok sosial, sebagai berikut 1. Paguyuban atau gemeinschaft yaitu kelompok sosial dimana anggotanya mempunyai ikatan batin murni. kekal, dan juga bersifat ilmiah. 2. Patembayan atau gesellschaft yaitu kelomopok sosial dimana anggotanya mempunyai ikatan lahir pokok dalam jangka waktu yang singkat. Faktor yang menjadi pembentuk kelompok sosial, yaitu 1. Kedekatan 2. Pembentukan norma kelompok 3. Lembaga sosial 4. Organisasi sosial 5. Organisasi formal dan infromal Pelajari lebih lanjut materi tentang interaksi sosial materi tentang paguyuban atau gemeinschaft dan Patembayan atau gesellschaft materi tentang perbedaan kelompok sosial dengan komunitas materi tentang konflik sosial - Detail jawaban Kelas 11 - SMA Mapel Sosiologi Bab Kelompok Sosial Kode - Kata kunci Kelompok sosial, karakteristik kelompok sosial, faktor pembentuk kelompok sosial, macam-macam kelompok sosial. AJ.

Contoh keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga. Gesellschaft → merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis. Contoh: ikatan natra pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau industri.

Rukun tetangga ialah kalangan sosial yang bersifatkenapa kalangan sosial rukun tetangga bersifat teratur?​rukun tetangga merupakan golongan sosial yang bersifatsifat yang menerangkan kerukunan tetanggaRukun Tetangga RTialah golongan social yang bersifat Rukun tetangga ialah kalangan sosial yang bersifat sosialis…………….. kenapa kalangan sosial rukun tetangga bersifat teratur?​ tanggapan alasannya adalah setiap insan memerlukan orang lain untuk berinteraksi dan saling menolong berguru bersama brainly supaya menolong kak selamat mencar ilmu ☺️ yasayaputri2☺️❤️ terkecil agar berfaedah. sifat yang menerangkan kerukunan tetangga saling membantu satu sama lain terhadap tetangga mengutamakan keutaman bareng daripada pribadi Rukun Tetangga RTialah golongan social yang bersifat Jawaban Sopan,Baik dengan tetangga

9Lh3.
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/334
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/611
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/170
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/373
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/415
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/507
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/773
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/155
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/719
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/359
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/742
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/345
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/150
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/893
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/819
  • rukun tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat