0811/2021. Artikel. Pondok pesantren identik dengan sebuah lembaga yang dimana mengajarkan ilmu ilmu agama terutama ilmu tentang keislaman. Dewasa ini pesantren tidak hanya menjadi sebuah lembaga yang menjadikan lulusannya berakhlakul karimah, tapi banyak sekali pondok pesantren yang memiliki program program unggulan yang mungkin tidak didapatkan
Perubahan zaman yang semakin cepat berpengaruh besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Keadaan ini kemudian berdampak pula pada sistem pendidikan, khususnya sistem pendidikan Islam. Usaha yang terus dilakukan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Islam agar tidak tertinggal dari masyarakat lainnya menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Pesantren memiliki ciri khas pada model pembelajaran yang digunakan dalam sistem pendidikannya. Pesantren-pesantren yang berdiri pada masa pra-kemerdekaan sebagian besar menganut model pembelajaran tradisional. Namun seiring perkembangan zaman beberapa pesantren melakukan perubahan dengan model pembelajaran modern.. Keberadaan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido menjawab tantangan masyarakat akan kebutuhan Pendidikan, ilmu keagamaan, dan ilmu umum yang seimbang. Perpaduan kurikulum umum nasional dan kurikulum lokal pesantren dirumuskan di dalam model pembelajaran pesantren modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah etnografi. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang sejarah dan juga perkembangan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dari mulai pengubahan model pembelajaran tradisional menjadi modern. Model Pembelajaran Pesantren Modern yang digunakannya mencangkup metode pembelajaran dan kurikulumnya.. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah modernisasi model pembelajaran di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido berjalan baik walau masih perlu adanya penyempurnaan. Faktor utama yang mendukung pelaksanaannya adalah karena komposisi tenaga pendidik atau ustadza/ah yang mayoritas alumnus pesantren yang menerapkan model pembelajaran pesantren kunci kurikulum, model pembelajaran instruksional, pesantren modern. INSTRUKSIONAL LEARNING MODEL IN MODERN BOARDING SCHOOLABSTRACTModernizing effect on people's lives. This situation also impacted on the educational system of Islam. Islamic education is required to be able to respond to changes in society in accordance with the needs of society. Efforts to improve public education of Islam order to keep up the rest of society becomes important to be implemented. Boarding school has a typical model of applied learning in its educational system. Boarding School that develop in pre-independence embrace traditional learning models. However, over the times lots of pesantren make a change to use model of modern learning. The learning model functional as a guideline for the designers of learning and teachers in implementing the learning activities. The existence of Modern Boarding School of Daarul 'Uluum Lido has responded to the challenges of society that aplicating the science of religion and general science education balanced. The combination of the national curriculum and the local curriculum of boardung school teaching model formulated in modern boarding school. This research was the field research and the library research, that used qualitative descriptive study with ethnographic methods. The results of this research described the history and development of Modern Boarding School Daarul 'Uluum Lido from began modifying traditional teaching model to be modern. Modern Boarding School Learning Model which covers uses teaching methods and curriculum. Factors that supporting and inhibiting were its implementation and implications. The conclusion of this study is the modernization teaching model in Modern Boarding Daarul 'Uluum Lido running well though is still need for improvement. The main factors that support its implementation is due to the composition of the majority of educators who alumnus pesantren that implement teaching model modern boarding. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Model pembelajaran instruksional MODEL PEMBELAJARAN INSTRUKSIONAL DI PESANTREN MODERN DAARUL ULUUM LIDO INSTRUKSIONAL LEARNING MODEL IN MODERN BOARDING SCHOOL DAARUL ULUUM LIDO R Abdillah1a, O Abdurakhman1, dan N Maryani1 1 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720 a Korespondensi Rizky Abdillah, Email abdillahrizky94 Diterima 27-02-2018; Ditelaah 27-02-2018; Disetujui 27-04-2018 ABSTRACTModernizing effect on people's lives. This situation also impacted on the educational system of Islam. Islamic education is required to be able to respond to changes in society in accordance with the needs of society. Efforts to improve public education of Islam order to keep up the rest of society becomes important to be implemented. Boarding school has a typical model of applied learning in its educational system. Boarding School that develop in pre-independence embrace traditional learning models. However, over the times lots of pesantren make a change to use model of modern learning. The learning model functional as a guideline for the designers of learning and teachers in implementing the learning activities. The existence of Modern Boarding School of Daarul 'Uluum Lido has responded to the challenges of society that aplicating the science of religion and general science education balanced. The combination of the national curriculum and the local curriculum of boardung school teaching model formulated in modern boarding school. This research was the field research and the library research, that used qualitative descriptive study with ethnographic methods. The results of this research described the history and development of Modern Boarding School Daarul 'Uluum Lido from began modifying traditional teaching model to be modern. Modern Boarding School Learning Model which covers uses teaching methods and curriculum. Factors that supporting and inhibiting were its implementation and implications. The conclusion of this study is the modernization teaching model in Modern Boarding Daarul 'Uluum Lido running well though is still need for improvement. The main factors that support its implementation is due to the composition of the majority of educators who alumnus pesantren that implement teaching model modern boarding. Keywords curriculum, instructional learning model, modern boarding school. ABSTRAKPerubahan zaman yang semakin cepat berpengaruh besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Keadaan ini kemudian berdampak pula pada sistem pendidikan, khususnya sistem pendidikan Islam. Usaha yang terus dilakukan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Islam agar tidak tertinggal dari masyarakat lainnya menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Pesantren memiliki ciri khas pada model pembelajaran yang digunakan dalam sistem pendidikannya. Pesantren-pesantren yang berdiri pada masa pra-kemerdekaan sebagian besar menganut model pembelajaran tradisional. Namun seiring perkembangan zaman beberapa pesantren melakukan perubahan dengan model pembelajaran modern.. Keberadaan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido menjawab tantangan masyarakat akan kebutuhan Pendidikan, ilmu keagamaan, dan ilmu umum yang Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 seimbang. Perpaduan kurikulum umum nasional dan kurikulum lokal pesantren dirumuskan di dalam model pembelajaran pesantren modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah etnografi. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang sejarah dan juga perkembangan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dari mulai pengubahan model pembelajaran tradisional menjadi modern. Model Pembelajaran Pesantren Modern yang digunakannya mencangkup metode pembelajaran dan kurikulumnya.. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah modernisasi model pembelajaran di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido berjalan baik walau masih perlu adanya penyempurnaan. Faktor utama yang mendukung pelaksanaannya adalah karena komposisi tenaga pendidik atau ustadza/ah yang mayoritas alumnus pesantren yang menerapkan model pembelajaran pesantren modern. Kata kunci kurikulum, model pembelajaran instruksional, pesantren modern. Abdillah, R., Abdurakhman, O., & Maryani, N. 2018. Model Pembelajaran Instruksional di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido. Tadbir Muwahhid, 21, 46-59. PENDAHULUAN Perubahan zaman yang semakin cepat berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Keadaan ini kemudian berdampak pula pada sistem pendidikan khususnya Pendidikan Islam. Pendidikan Islam dituntut untuk dapat merespon perubahan masyarakat sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. Usaha yang terus menerus untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Islam agar tidak tertinggal dari masyarakat lainnya menjadi penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Pendidikan Islam bukan hanya mengembangkan da’wah Islam tapi juga mengupayakan agar ajaran-ajaran agama dapat diterapkan dalam semua aspek kehidupan. Sesuai perintah Allah SWT dalam Surat Al-Maidah ayat 3. Artinya Pada hari ini telah kusempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan nikmatku bagimu, dan juga telah aku ridoi Islam sebagai agamamu. Pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang memiliki akar budaya yang kuat di masyarakat. Oleh sebab itu keberadaan pesantren di Indonesia sangat berpengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya. Dalam hal pendidikan agama, sedari awal keberadaan pesantren adalah untuk dapat memberikan pendidikan dan menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh masyarakat dengan pengajaran, baik dengan sistem salaf maupun madrasah. Selain itu, kehadiran pesantren di masyarakat juga sebagai penyebaran agama dan sosial keagamaan. pada masa kolonial. Pesantren menjadi sebuah lembaga pendidikan dan penyebaran Islam yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat. Pesantren sebagai lembaga pendidikan dengan akar rumput yang sangat menyatu dengan masyarakat. Keberadaan pesantren sebagai lembaga Pendidikan masyarakat sejak dulu telah mampu merangkul berbagai macam perubahan, baik secara struktural maupun sistematik pengajaran. Transformasi yang ada di dalam pesantren telah membawa pesantren mempunyai banyak peran, yaitu sebagai lembaga pendidikan dan lembaga pengembangan masyarakat. Pesantren memiliki ciri khas model pembelajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikannya. Pesantren-pesantren yang berkembang pada masa pra-kemerdekaan sebagian besar menganut model pembelajaran tradisional, artinya sistem Model pembelajaran instruksional pendidikannya menggunakan sistem sorogan dan terbatas pada materi-materi kitab-kitab klasik, dan santrinya tidak dibedakan berdasarkan kelas. Namun seiring perkembangan zaman beberapa pesantren melakukan perubahan dengan model pembelajaran modern, yaitu santri-santri dikelompokkan dalam kelas dengan materi yang bervariasi termasuk ada tambahan materi ketrampilan. Pesantren lambat laun tidak hanya bertujuan pada ilmu agama, tetapi juga di bidang pengetahuan umum. Pesantren harusnya menjadi lembaga tafaqquh fiddin yang mendalami agama dalam arti yang luas. Dari perkembangan yang ada manjadikan banyaknya variasi pola atau model pondok pesantren. Sehingga terjadilah pengelompokan jenis pondok pesantren yang ada dalam Peraturan Menteri Agama nomor 3 Tahun 1979 tentang Bantuan Kepada Pesantren yang mengkategorikan pesantren menjadi 1 Pondok Pesantren tipe A yaitu pondok yang berbentuk tradisional secara keseluruhan penyelenggaraannya; 2 Pondok Pesantren tipe B yaitu pondok yang berbentuk klasik atau madrasah; 3 Pondok Pesantren tipe C yaitu yang berbentuk asrama tetapi sekolahnya berada diluar pesantren; serta 4 Pondok Pesantren tipe D yaitu yang menyelenggarakan pesantren dengan asrama dan sekolah/ madrasah. Pengkategorian tersebut merupakan pengkategorian yang sifatnya adalah secara umum, karena kenyataannya ada beberapa pondok pesantren yang memberikan lebih dengan menambahkan ketrampilan, atau ada juga yang mengkombinasikannya dengan berbagai model. Pesantren di Kabupaten Bogor yang berkembang baik dalam segi kualitas pendidikan maupun kuantitas institusi dan santri adalah Pesantren Modern Daarul Uluum Lido yang terletak di wilayah Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dapat dikategorikan dalam kelompok pesantren modern. Kurikulum dari model pembelajaran yang dipakai merupakan perpaduan antara Departemen Pendidikan formal dan kurikulum kepesantrenan lokal dengan materi kependidikannya meliputi ilmu keagamaan dan ilmu umum serta beberapa jenis keterampilan. Keberadaan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido telah memberikan sumbangan dalam pembangunan pendidikan di bidang agama. Kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, bakat, dan minat anak didik agar keterampilan dalam segala bidang relevan dengan tugas kehidupan bermasyarakat serta mampu berdakwah dengannya. MATERI DAN METODE Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan atau field research dan kajian pustaka library research, karena kegiatan ini dilakukan dilingkungan pondok pesantren. Sedangkan pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk meneliti dan menjelaskan fenomena atau karakteristik individu, keadaan, atau kelompok tertentu secara pasti dan akurat. Pendekatan kualitatif deskriptif ini bermaksud membuat deskripsi atau narasi dari suatu fenomena, dan melakukan penyelidikan secara mendalam tentang gambaran yang terorganisasikan dengan baik secara lengkap mengenai unit sosial tersebut Sutama, 2010. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode etnografi. Kata etnografi berasal dari kata-kata Yunani ethos yang Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 artinya suku bangsa dan graphos yang berarti sesuatu yang ditulis. Selain itu menurut Prof. Emzir, etnografi adalah suatu ilmu tentang penulisan suatu suku bangsa, dengan menggunakan bahasa yang lebih modern. Etnografi juga diartikan sebagai penulisan tentang kelompok budaya. Jadi penelitian dengan metode etnografi adalah sebuah penelitian kualitatif yang meneliti tentang kehidupan kelompok masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mempelajari dan mendeskripsikan sebuah pola budaya pada suatu kelompok tersebut dalam hal kepercayaan, perilaku, bahasa, dan juga pandangan yang disepekati. Juga di dalamnya Pendidikan dan struktur politik, tahapan kehidupan, interaksi, dan gaya komunikasi Spradley, 2007. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah model pembelajaran di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido. Selama penelitian berlangsung, peneliti berada di lokasi penelitian untuk mengumpulkan data. Waktu penelitian berlangsung selama tiga bulan yaitu bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Februari 2017, dengan subyek penelitian adalah seluruh masyarakat yang ada di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 Observasi, ialah sebuah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik mengenai fenomena yang diteliti untuk menyelidiki peristiwa dengan mengamati secara sistematik mengenai letak dan keadaan daerah, model pembelajaran, serta potret kehidupan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido; 2 Interview, ialah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab lisan kepada dua orang atau lebih dengan cara saling berhadapan secara fisik, yang satu melihat muka sedangkan yang lain mendengarkan dengan telinganya sendiri. Peneliti mencoba menanyakan kepada responden di pesantren supaya mengetahui persoalan yang di teliti; 3 Dokumentasi, adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data mengenai profil Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, keadaan lingkungan di sekitar pondok pesantren, dan jumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren dari tahun ke tahun. Teknik analisis data adalah proses kategori urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar, kemudian membedakannya dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian. Analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disaranakan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis tersebut. Analisis data yang dilakukan meliputi mengorganisasikan data, data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar, gambar, foto, dokumen, laporan, dan lain-lain, dan pekerjaan analisis data adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, dan memberikan suatu kode tertentu dan mengkategorikannya. Pengelolaan data tersebut bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif. Model pembelajaran instruksional HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Materi pelajaran di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido berbeda dari materi pelajaran yang ada pada kurikulum nasional 2013 sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah seperti di Tabel 1. Tabel 1 Mata Pelajaran MTs/SMP Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2016-2017 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu Namun tujuan dari pembelajarannya tetap sama. Yaitu empat hal pokok yang terdiri dari 1 peserta didik; 2 perilaku; 3 Condition; dan 4 Degree. Pelajaran seni budaya, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan serta pelajaran prakarya tidak diajarkan di dalam kelas. Hal ini karena di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido mengajarkannya secara lebih luas dan mendalam pada kegiatan di luar kelas atau kegiatan ekstrakulikuler. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan yang harus dimiliki oleh lembaga pendidikan. Adapun sarana dan prasarana yang menunjang berlangsungnya kegiatan pembelajaran di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tahun ajaran 2016-2017 dapat dilihat pada Tabel 2. Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 Tabel 2 Sarana dan prasarana di Pesantren Modern Daarul 'Uluum Lido Tahun Pelajaran 2016-2017 Fasilitas-fasilitas yang modern didirikan guna menunjang kebutuhan para santri agar mendapat akses, sarana, dan prasarana yang bermutu dalam proses pembelajaran di pondok pesantren. Evaluasi Pembelajaran Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Dalam rangka agar mengetahui hasil dan keberhasilan dari sebuah tujuan pembelajaran yang ada maka setiap akhir pembelajaran diadakan evaluasi. Evaluasi Pesantren Modern Daarul Uluum Lido sudah terencana secara sistematis yaitu dengan adanya tes tiap-tiap semester. Ujian yang diselenggarakan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido sedikit berbeda dengan pelaksanaan di sekolah lainnya. Di pesantren ini pelaksanaan ujian dilaksanakan selama tiga minggu yang terdiri dari satu minggu untuk ujian pelajaran kenegrian Nasional dengan soal- Model pembelajaran instruksional soal dari negara, kemudian satu minggu untuk ujian pelajaran kepesantrenan dengan soal-soal yang dibuat oleh ustadz dan ustadzah di pesantren, dan satu minggu lainnya digunakan untuk ujian praktek ibadah dan bahasa. Selain itu setiap ustadz/ustadzah juga memberikan ulangan harian setiap selesai satu pokok bahan pembelajaran. Evaluasi ini ada kalanya bersifat tertulis, dan ada kalanya dilaksanakan secara lisan. Evaluasi juga dilaksanakan dengan mengadakan berbagai macam perlombaan di akhir tahun ajaran dalam rangka untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan para santri dalam menguasai berbagai pembelajaran yang telah dilalui. Tujuan lain pengadaan perlombaan ini adalah untuk memberikan motivasi pada santri serta agar santri benar-benar siap untuk hidup di masyarakat. Pembahasan Gambaran umum Pesantren Modern Daarul Uluum Lido terletak di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong. Di desa ini terdapat beberapa pondok pesantren yaitu Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, Pondok Pesantren Al-Furqoniyah, Pondok Pesantren Al-Anwar Islamic School, Pondok Pesantren Terpadu Al-Kahfi, Pondok Pesantren Modern Nurul Haramain NW, dan Pesantren Salafy Roudhotuttolibin. Posisi Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah sebagai berikut. 1. Kurang lebih 37 Km dari kantor Bupati Bogor; 2. Kurang lebih 20 Km dari pusat kota Bogor; 3. Kurang lebih 3 Km dari kantor Kecamatan Cigombong, arah ke Barat; 4. Arah ke timur dan utara adalah pemukiman masyarakat. Identitas Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Berdasarkan analisis dokumen, identitas Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dipaparkan pada Tabel 3. Tabel 3 Identitas pesantren modern Daarul 'Uluum Lido Tahun Pelajaran 2016-2017 Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Jl. Mayjen HR. Edi Sukma KM. 22 Muara sekretariat No. 56. 29 Nopember 2010. Demografis Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Adapun kondisi demografis Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tahun ajaran 2016-2017, terdiri dari santri, tenaga pendidik, dan karyawan. Santri yang mencari ilmu datang dari berbagai macam kalangan, baik lokal maupun luar daerah. Saat ini santri di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido berjumlah 2260 santri putra dan putri. Karyawan adalah mereka yang bekerja di Pesantren Modern Daarul Uluum lido sebagai tenaga pembantu untuk berjalannya proses pendidikan. Jumlah karyawan yang berada di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido sebanyak 83 orang dengan berbagai bidang dan tugas kerja seperti, Karyawan Kebersihan, karyawan pengamanan, karyawan dapur, karyawan perairan, Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 karyawan kelistrikan, karyawan bangunan, karyawan koperasi dan supir. Tenaga pendidik atau guru dalam pondok pesantren lebih akrab disebut dengan ustadz guru laki-laki dan ustadzah guru perempuan, ustadz/ustadzah adalah orang yang menjadi pimpinan dalam proses pembelajaran, dan yang paling berhak dalam mengatur proses belajar mengajar tersebut. Adat dalam pondok pesantren yang menjadi ustadz/ustadzah adalah mulai dari pengasuh, serta para santri yang sudah senior yang ditunjuk oleh kyai untuk membimbing adik-adiknya. Adapun keadaan ustadz/ustadzah di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tahun ajaran 2016-2017, dapat dilihat dalam Tabel 4. Tabel 4 Tenaga Pendidik Ustadz/Ustadzah Pesantren Modern Daarul 'Uluum Lido Tahun Pelajaran 2016-2017 81 Merupakan Guru Pengabdian Kondisi Sosial Budaya Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor merupakan pedesaan yang sudah mulai berubah menuju perkotaan/urbanisasi karena pertumbuhan penduduk dan juga pesatnya pembangunan namun masih termasuk jauh dari keramaian bahkan merupakan ujung atau batas Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi, sehingga dapat dikatakan memiliki lingkungan yang kondusif sebagai tempat dan sarana belajar. Keadaan sosial masyarakat di sekitar lingkungan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dikatakan cukup baik. Hadirnya Pesantren Modern Daarul Uluum Lido sedikit banyak berdampak pada ekonomi masyarakat. Hal ini disebabkan Pesantren Modern Darul Uluum Lido mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan untuk membantu pesantren. Selain itu banyaknya masyarakat yang berkunjung ke pesantren ini juga menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pesantren Modern Daarul Uluum Lido berdiri di tanah Sunda sehingga budaya Sunda yang sangat melekat pada masyarakat ikut mewarnai pesantren. Adapaun model pembelajaran yang diterapkan oleh Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tidak mempengaruhi unsur budaya pribumi. Lembaga Pendidikan yang Dikelola Lembaga pendidikan formal yang diselenggarakan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido saat ini adalah 1 RA Raudhotul Atfal taman kanak-kanak Daarul Uluum Lido, dengan status aalam kepengurusan untuk memperoleh izin operasional dari Departemen Agama Kabupaten Bogor; 2 SMP Sekolah Menengah Pertama Daarul Uluum Lido, dengan status teakreditasi A, SK. BAN S-M Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Model pembelajaran instruksional MTs Madrasah Tsanawiyah Daarul Uluum Lido, dengan status terakreditasi A, SK. Kepala Kanwil Departemen Agama Prov. Jawa Barat Nomor 4 MA Madrasah Aliyah Daarul Uluum Lido, dengan status terakreditasi A, SK. Kepala Kanwil Departemen Agama Prov. Jawa Barat Nomor B/ Lembaga pendidikan non–formal yang diselenggarakan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido saat ini adalah 1 Jam’iyyah Tahfizh al-Qur’an; 2 Pengajian ibu-ibu “Ummahatul Ma’had”; 3 TMI Tarbiyah al-Mu’allimiin al-Islaamiyyah 6 dan 4 tahun. Perkembangan santri sangat pesat baik dalam segi kualitas dan kuantitas namun tidak sebanding dengan lahan pesantren yang hanya memiliki luas beberapa ribu meter saja. Akhirnya, Pesantren Daarul `Uluum dikembangankan di tempat yang lain. Modernisasi dan pengembangan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari dalam pesantren, kiyai dan pengasuh pesantren menyadari bahwa adanya berbagai modernisasi yang ada di Indonesia, yang salah satunya diakibatkan oleh pembangunan yang cenderung mengarah pada modernisasi, industrialisasi, dan komputerisasi yang hampir ada dalam berbagai bidang kehidupan. Akibat pembangunan seperti itu, tentu membawa pengaruh dan dampak pada sikap dan perilaku masyarakat Indonesia, termasuk santri. Faktor eksternal dari modernisasi Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah pengaruh dari masyarakat dan desakan politis yang ada. Namun modernisasi yang terjadi di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido secara radikal merubah dan menghapus sistematika struktur pendidikannya. Dengan demikian, modernisasi yang ada di pesantren tidak bertentangan dengan motto umum pesantren modern itu sendiri.        Artinya memelihara cara lama yang baik relevan dan mengembangkan cara baru yang lebih baik. Model Pembelajaran Pesantren Modern Daarul Uluum Lido Sesuai dengan hasil observasi, model pembelajaran yang telah diterapkan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah model pembelajaran yang menggabungkan kurikulum nasional departemen pendidikan dan depeartemen agama dan kurikulum lokal kepesantrenan. Sehingga tujuan daripada pendidikan nasional disempurnakan dengan tujuan pendidikan pesantren yang mengedepankan ilmu-ilmu agama dengan tanpa meninggalkan ilmu pengetahuan umum lainnya. Menurut Djamarah 2008, yang termasuk dalam unsur-unsur pembelajaran adalah 1 Tujuan pembelajaran; 2 Bahan pelajaran materi; 3 Kegiatan belajar mengajar; 4 Metode pembelajaran; 5 Alat dan alat bantu pembelajaran; 6 Sumber pelajaran; dan 7 Evaluasi. Model pembelajaran pesantren modern ini layaknya pembelajaran yang berlangsung di banyak sekolah-sekolah umum dengan fasilitas dan perangkat yang sama dengan ditambah materi-materi pelajaran keagamaan. Beberapa unsur penting dalam model pembelajaran pesantren modern adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik, ialah salah satu faktor terpenting dari keberhasilan tujuan pembelajaran. Untuk menunjang model pembelajaran pesantren modern Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 maka pola penting untuk membangun model pembelajaran yang baik adalah dengan rekrutmen karyawan yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini untuk keberhasilan model pembelajaran pesantren modern dan pendidikan yang islami maka Pesantren Modern Daarul Uluum Lido memberlakukan pola rekrutmen yang cukup ketat dengan hanya menerima tenaga pendidik yang pernah mendapatkan pendidikan pesantren/alumni pesantren. Hal ini dikarenakan penerapan model pembelajaran yang berbeda dengan sekolah pada umumnya sehingga pengalaman dan pengetahuan dasar tentang model pembelajaran pesantren modern mutlak dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan pendidikan diperlukan organisasi yang baik, dengan melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya secara optimal. Pesantren Modern Daarul Uluum Lido memakai sistem kepemimpinan tunggal dalam pengelolaan maupun pengambilan kebijakan. kebijakan diteruskan oleh kepala bidang dan kepala satuan pendidikan yang merumuskan sebuah rujukan kurikulum yang berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikan para santri. Model pembelajaran pesantren modern yang diterapkan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah fullday school, yaitu pola pembinaan santri oleh ustadz dan ustadzah berlangsung mulai dari pagi hingga malam. Sehingga pembinaannya dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas melainkan juga dilaksanakan di luar kelas kamar/masjid. Kegiatan juga telah terjadwal mulai dari kegiatan harian, kegiatan mingguan, kegiatan bulanan, sampai pada kegiatan tahunan, dan seluruh kegiatan santri selalu dibina oleh pengurus dan ustadz/ustadzah. Metode Pembelajaran Untuk mencapai tujuan pendidikannya Pesantren Modern Daarul Uluum Lido menggunakan 2 jenis metode pengajaran yaitu untuk kurikulum negeri di bawah Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan , serta kurikulum kepesantrenan lokal. Metode pengajaran untuk kurikulum negeri di kelas sebagai berikut 1 Metode Ceramah Preaching Method; 2 Metode Diskusi Discussion Method; 3 Metode Demontrasi Demonstration Method; 4 Metode Ceramah Plus; 5 Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas CPTT; 6 Metode Percobaan Experimental method; 7 Metode Karya Wisata; 8 Metode Mengajar antar Teman Peer teaching method; 9 Metode Penyelesaian Masalah Problem solving method; 10 Metode Bagian Teileren method; 11 Metode Discovery; dan 12 Metode Inquiry. Selain menggunakan metode pembelajaran umum yang digunakan di kelas untuk kurikulum negeri, Pesantren Modern Daarul Uluum Lido juga menerapkan metode pembelajaran lain di luar kelas sebagai penyempurna dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Metode Pembelajaran yang digunakan tersebut adalah 1 Klasikal, yaitu membagi menjadi beberapa tingkat dengan pengaturan oleh satuan pendidikan; 2 Hafalan Mukhafadloh, yaitu menghafalkan inti-inti pelajaran yang biasanya berupa nadloman barisan syair yang dibuat oleh pengarang kitab, atau bahkan menghafalkan materi yang ada secara defisionil; 3 Sorogan, yaitu cara santri maju satu persatu ke hadapan gurunya untuk menerima pelajaran; 4 Bandongan, disebut juga denga istilah weton yaitu pembelajaran yang hampir menyerupai halaqoh; 5 Kilatan, yaitu kyai atau para asaatidz membaca dan santri menyimak satu kitab yang dibaca dalam Model pembelajaran instruksional waktu yang sangat singkat; 6 Ta’zir, yaitu memberi hukuman atau sanksi dari pelanggaran pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh santri. Metode bertujuan untuk menanamkan jiwa disiplin bagi para santri serta memberikan pelajaran sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat; 7 Pelatihan, untuk memberikan bekal ketrampilan dan kemampuan bagi para santri; dan 8 Jam’iyah, yaitu pembelajaran yang dilaksanakan secara bersama-sama. Shalat berjama’ah juga menjadi keharusan bagi semua santri dalam rangka untuk menunjukkan seorang yang mengamalkan dari apa yang telah dipelajari. Sehingga untuk memaksimalkannya dibuat sebuah peraturan yang mengharuskan santri untuk sholat berjama’ah dan diberi sanksi ketika dilanggar. Dengan ini jelas bahwa metode pembelajaran riyadloh menuntut keaktifan dan partisipasi langsung dari santri sebagai peserta didik. Metode pendidikan yang dilakukan bervariasi, sehingga metode pendidikan yang monoton tidak terlihat dalam pengajaran yang dilakukan di pondok pesantren ini. Kurikulum negeri yang digunakan di Pesantren Daarul Ulum Lido berisi materi pelajaran-pelajaran umum yang biasanya diajarkan di sekolah-sekolah umum seperti Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Matematika, Kewarganegaraan, Guidance & Counseling, Psikologi, Sosiologi & Antropologi, Bahasa Inggris & Grammar, Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam proses belajar mengajar di pesantren Modern Daarul Uluum Lido subjek yang terlibat, yaitu guru ustadz/ustadzah dan santri. santri ialah subjek yang dibina sedangkan guru sebagai pembina, keduanya terlibat dalam sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Sehingga kurikulum yang diterapkan tidak hanya dijadikan sebagai mata pelajaran dan rencana dalam proses pengajaran oleh guru, tetapi kurikulum juga dijadikan sebagai kontrol atau penyeimbang dalam proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dari model pembelajaran yang dirumuskan. Untuk lebih mempermudah dalam proses pembelajaran kurikulum yang diajarkan dibagi sesuai dengan kelas dan tingkatannya. Definisi belajar telah diuangkapkan oleh banyak ahli diantaranya oleh Crombach dalam bukunya Educational Psychology, menyatakan “Learning is show by a change in behavior as a result of experience.”, berarti bahwa belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari latihan. Sedangkan menurut dictionary of psychology yang dikutip oleh Syah 2010 yang menyebutkan bahwa belajar memiliki dua definisi. Pertama belajar diartikan “the process of acquiring knowledge”, kedua belajar diartikan “ a relatively permanent change potentiality which occurs as a result of reinforced practice.” Pengertian pertama memiliki arti suatu proses untuk memperoleh pengetahuan. Pengertian kedua, belajar berarti suatu perubahan kemampuan untuk beraksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Dengan bahasa lain Tafsir 2008 menyebutkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku yang merupakan hasil latihan penguatan reinforce. Dari beberapa pengertian ini dapat disimpulkan bahwa belajar berarti suatu proses yang dapat menghasilkan suatu perubahan, yang mana proses tersebut bisa berupa sebuah latihan atau pengalaman. Pada dasarnya yang membedakan sistem pendidikan pondok pesantren dengan Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 lembaga pendidikan lain umum, adalah terletak pada penekanan ajaran serta pembelajaran yang mana pondok pesantren menekankan ajaran agama Islam serta pembelajarannya menggunakan metode yang tradisional seperti bandongan atau sorogan walaupun pada saat ini banyak yang menggunakan sistem madrasah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran pesantren modern yang digunakan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido dapat berjalan dengan baik atas beberapa hal diantaranya adalah pembentukan dunia belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang terjaga oleh peraturan pesantren sehingga dunia pendidikan pesantren steril dari ganguan dunia luar. Selain itu tujuan pendidikan dapat berjalan sempurna oleh dorongan tenaga pendidik yang sesuai dan berkopenten dalam bidangnya. Dalam hal ini pesantren modern menggunakan pola rekrutmen ketat yang mengharuskan tenaga pendidik pesantren mengenyam pendidikan pesantren dulu sebelumnya. Dan juga sistem pengabdian santri akhir yang banyak membantu proses berjalannya pola pendidikan yang ideal. Model pembelajaran pesantren modern terkait dengan metode yang digunakan, Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tetap menggunakan metode pengajaran lama untuk beberapa mata pelajaran dan pengajian sedangkan banyaknya sudah mengadopsi metode-metode pembelajaran yang terbaru di dalam kelas agar pembelajaran labih efektif dan sesuai dengan tujuannya. Sesuai dengan hasil observasi, model pembelajaran yang telah diterapkan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum nasional departemen pendidikan dan depeartemen agama dan kurikulum lokal kepesantrenan. Sehingga tujuan dari pendidikan nasional disempurnakan dengan tujuan pendidikan pesantren yang mengedepankan ilmu-ilmu agama dengan tanpa meninggalkan ilmu pengetahuan umum lainnya. Model pembelajaran pesantren modern ini layaknya pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah umum dengan fasilitas dan perangkat yang sama dengan ditambah materi-materi pelajaran keagamaan. Hal ini dikarenakan penerapan model pembelajaran yang berbeda dengan sekolah pada umumnya sehingga pengalaman dan pengetahuan dasar tentang model pembelajaran pesantren modern mutlak dibutuhkan. Model pembelajaran pesantren modern yang diterapkan di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah fullday school atau dimaksudkan pola pembinaan santri oleh ustadz dan ustadzah berlangsung mulai dari pagi hingga malam. Sehingga pembinaannya dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas melainkan juga dilaksanakan di luar kelas kamar/masjid. Kurikulum Demi menunjang tujuan pendidikan yang diharapkan maka optimasilasi kurikulum juga manjadi perhatian penting dalam model pembelajaran di pesantren Modern, maka dari itu Pesantren Modern Daarul Uluum Lido mengatur komposisi kurikulum yang digunakan. Yaitu 1 Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, melalui penyelenggaraan SMP Sekolah Menengah Pertama; 2 Kurikulum Departemen Agama, melalui penyelenggaraan RA Roudotul Atfal, MTs Madrasah Tsanawiyah & MA Madrasah Aliyah, dan 3 Kurikulum Pesantren Modern, melalui penyelenggaraan pola pendidikan Model pembelajaran instruksional mu’allimin yang bernama TMI Tarbiyah al-Mu’allimiin al-Islaamiyyah. Sehingga secara garis besar kurikulum tersebut terbagi menjadi 2 yaitu pertama, Kurikulum al-ulûm al-tanzîliyyah, kurikulum ini berisi pelajaran-pelajaran keagamaan seperti 1 Qur’an wa ulumuhu ilmu tentang isi kitab suci alquran, tafsirannya, tata cara bacanya; 2 Hadits wa Mushthalahuhu Ilmu tentang pokok-pokok dan kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan hadits; 3 Fiqh wa Qawaiduhu wa ushuluhu ilmu tentang persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya; 4 Tarbiyah ilmu tentang cara mendidik yang baik; 5 Mantiq ilmu tentang logika berfikir; 6 Qawaid Nahw & Sharf ilmu tentang tata bahasa arab; 7 Balaghah kajian yang berisi teori-teori dan materi-materi yang berkaitan dengan cara-cara penyampaian ungkapan yang bernilai; 8 Mahfuzhat ilmu tentang kata-kata mutiara penuh hikmah, peribahasa dengan menggunakan bahasa arab; 9 Faraid ilmu tentang hukum dan perhitungan harta waris; 10 Tauhid ilmu tentang aqidah agama dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil naqli ataupun dalil aqli; 11 Tarikh Islam ilmu tentang sejarah islam; 12 Muthala’ah ilmu tentang kisah-kisah berisi pelajaran hidup dan hikmah dengan menggunakan bahasa arab; 13 Insya’ wa al-Ta’bir ilmu tentang membuat karangan, istilah, syair dalam bahasa arab yang baik dan benar; dan 14 al-Lughah al-Arabiyah ilmu tentang pelajaran bahasa arab. Kedua, Kurikulum al-ulûm al-kauniyyah, kurikulum ini berisi materi pelajaran-pelajran umum yang biasanya diajarkan disekolah-sekolah umum seperti Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Matematika, Kewarganegaraan, Guidance & Counseling, Psikologi, Sosiologi & Antropologi, Bahasa Inggris & Grammar, Bahasa dan Sastra Indonesia. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan Model pembelajaran di Pesantren Modern daarul Ulum Lido dapat berjalan dengan baik dan mempunyai ciri khasnya tersendiri karena beberapa hal, diantaranya sebagai berikut. 1. Metode Pembelajaran yang digunakan Pesantren Modern Daarul Uluum Lido adalah metode lama klasik seperti bendongan, wetongan, hafalan, batshul masail, dan lainnya tetapi dengan pengkondisian yang lebih modern, selain itu metode pengajarannya pun disesuaikan dengan metode yang lebih atraktif dan efisien. 2. Pesantren Modern Daarul Ulum Lido menggunakan dua kurikulum yang dikolaborasikan dan dijalankan bersama yaitu kurikulum negeri dari Departemen Agama dan Departemen Pendidikan juga kurikulum lokal pesantren. Kedua kurikulum tersrebut dijalankan bersamaan di dalam kelas pada waktu proses belajar mengajar. 3. Dengan pemberlakuan dua mata pelajaran maka beban pelajaran siswa bertambah dengan adanya materi-materi pelajaran dari kurikulum pesantren seperti Hadits, Tafsir, Qowaid Nahwu, Mahfudzot, dan lainnya. 4. Untuk mencapai keberhasilan dari model pembelajaran yang dirumuskan dan juga mencapai tujuan pendidikannya maka Pesantren Modern Daarul Uluum Lido memberlakukan Tadbir Muwahhid ISSN 2579-4876 e-ISSN 2579-3470 Volume 2 Nomor 1, April 2018 seleksi ketat untuk rekrutmen tenaga pendidik dengan syarat utama yaitu pernah menjalani pendidikan pesantren sebelumnya, sehingga syarat ini bertujuan agar semua tanaga pendidik dapat memahami dan menjalankan model pembelajaran yang telah dirumuskan dengan baik. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian, dalam menjalankan proses belajar mengajar maka selain dengan materi pelajaran juga perlu dipertimbangkan kemampuan siswa dalam menangkap banyaknya mata pelajaran di pesantren. Dengan demikian santri wajib memiliki kepercayaan diri dan kemampuan pada diri santri secara terperinci sebagai berikut. 1. Santri dapat mempelajari materi secara sistematis; 2. Santri lebih mudah memahami materi sesuai dengan tingkatannya masing-masing; 3. Santri mudah fokus pada materi pelajaran yang dihafalkan; 4. Santri dapat mengoptimalkan hasil pembelajaran; 5. Santri dapat menggunakan waktu-waktu luangnya untuk menghafal; 6. Santri selalu berfikir secara aktif; 7. Santri langsung mengerti akan kesalahannya; dan 8. Santri tumbuh sikap tawadlu’ yang sangat tinggi terhadap ustadznya. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta Rineka Cipta. Spradley, J. P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta Tiara Wacana. Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta Fairuz Media. Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung PT Remaja Rosdakarya. Tafsir, A. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung PT Remaja Rosda Karya. ... Several previous studies that examined the learning model basically divided into several studies discussed. Research [6] with the tittle "Model Pembelajaran Instruksional di Pesantren Modern Daarul 'Uluum Lido". In the study, it was stated that the combination of the general national curriculum and the local curriculum pesantren was formulated in the modern pesantren learning model. ...Abd SyakurHishomudin AhmadRateb AshourThis research aims to determine the Arabic curriculum model at the Markaz Arabiyah Center Foundation, Pare, Kediri. In this study, researchers used a qualitative research approach with field research methods. The subjects of this study are all lecturers and students in this institution, where researchers present data obtained from observations and interviews described by data sources. This research data is from educational institutions, community environments, and community organizations. The qualitative research approach aims to understand the meaning of conditions and situations in people's social interactions. Researchers must be directly involved to understand these conditions and phenomena. Data from this study cannot be obtained by just one field entry but must be broad in observing events that occur in the field. The data collection methods in this study were interviews, observation, and documentation. While data analysis is carried out using the analysis theory proposed by Miles and Huberman, starting with data reduction, then data presentation, and finally, concluding. The result of this study is that there are at least four curriculum modules in this institution. First, The grammar curriculum, which is the Arabic learning curriculum, is classified according to grammar subjects. Second, the Situational approach to Arabic is taught according to the student's situation. Third, the Functional approach is learning according to a general function before teaching others. Fourth, Multidimensional approach, namely teaching Arabic in terms of linguistics, communication, and cultural aspects. All modules of this curriculum are integrated into the Arabia Center SanahOdang OdangYuni LutfiyaniEksistensi pondok pesantren dalam pembelajaran bahasa Arab terlihat dari keberhasilan pondok pesantren dalam mencetak generasi muda yang mampu berbahasa Arab serta menguasai empat keterampilan berbahasa Arab secara proporsional. Dalam praktiknya, pondok pesantren menggunakan model pembelajaran yang dianggap efektif untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berbahasa Arab santri, oleh karena itu penelitian model pengembangan keterampilan berbahasa Arab di pondok pesantren penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pengembangan keterampilan berbahasa Arab di pondok pesantren modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif komparatif, jenis datanya terbagi menjadi data primer yang berupa data inti dari beberapa lokus penelitian dan data sekunder yang berupa sumber literasi yang berkaitan dengan penelitian, adapun teknik mengumpulkan datanya adalah melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan langkah analisis datanya dimulai dari reduksi data, penyajian data, hingga pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga pondok pesantren modern yang menjadi lokus penelitian ketiganya menggunakan model imigram dalam menjalankan program kebahasaan dalam rangka meningkatkan empat keterampilan berbahasa Arab santrinya, yang pada intinya model ini mengusahakan keseimbangan antara pengetahuan kebahasaaraban santri dengan praktik berbahasa arab mereka. Penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan dalam rangka mengembangkan model pembelajaran empat keterampilan berbahasa Arab ditengah inovasi pendidikan era modern Etnografi. Yogyakarta Tiara WacanaJ P SpradleySpradley, J. P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta Tiara Wacana. Sutama. 2010.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung PT Remaja RosdakaryaM SyahSyah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung PT Remaja Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung PT Remaja Rosda KaryaA TafsirTafsir, A. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung PT Remaja Rosda Karya.
Saatini banyak pesantren tersebar di bumi Nusantara dengan beragam modelnya. Namun, produk yang dihasilkan tidak begitu membanggakan jika dibandingkan dengan produk-produk tempo dulu. Padahal, fasilitas belajar pesantren saat ini semakin memadai. Banyak pesantren yang memiliki bangunan menjulang dengan kemegahan yang luar biasa. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pandemi Covid-19 terjadi di hampir seluruh negara di dunia tidak terkecuali Indonesia. Fenomena ini menimbulkan dampak yang signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Indonesia mengalami kenaikan jumlah pasien positif sebanyak pasien pada tanggal 22 September hari penambahan jumlah pasien positif semakin meningkat karena sebagian masyarakat kurang menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan. Pendidikan menjadi salah satu aspek yang mengalami dampak signifikan karena pandemi belajar mengajar serta penerimaan peserta didik baru menjadi terhambat dan tidak berjalan seperti tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan kegiatan-kegiatan sekolah menjadi tidak efektif karena diterbitkannya peraturan-peraturan baru yang mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah. Salah satunya adalah surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kemendikbud nomor 36962/ yang diterbitkan tanggal 17 Maret 2020 tentang Pembelajaran Secara Daring Dan Bekerja Dari Rumah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease Covid-19. Dalam surat edaran ini dijelaskan beberapa aturan kerja dan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran secara daring dimuat dalam poin satu dengan bunyi “Menjaga pegawai, mahasiswa, siswa, guru, dan dosen mengikuti protokol pencegahan covid-19 yang disampaikan Kantor Staf Presiden”, hal ini berarti pelaksanaan pembelajaran konvensional atau tatap muka harus diubah menjadi pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak itu, surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease Covid-19 yang dirilis pada 24 Maret 2020 mengikuti surat edaran sebelumnya, dimana substansi surat ini berfokus kepada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, tidak seperti sebelumnya yang menggabungkan regulasi pembelajaran dan samping peraturan yang disampaikan dari Kemendikbud, Wakil Gubernur Jawa Barat yaitu H. Uu Ruzhanul Ulum mengeluarkan izin berupa Keputusan Gubernur nomor 443/ kepada pihak pondok pesantren untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan catatan memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan dituntaskan koordinasinya dengan pemerintah dari itu, Pondok Pesantren Al-Basyariyah 2, Bandung mengambil keputusan untuk melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka dengan memenuhi berbagai macam kriteria yang harus dipenuhi. Upaya membuat perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Melalui perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh perancang pembelajaran. Perbaikan mutu pembelajaran harus diawali oleh pebaikan perencanaan pemikiran perencanaan pembelajaran adalah konsep pendekatan sistem dimana pendekatan ini terdiri dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Menurut Gagbe dan Briggs 1979 asumsi dasar perencaan pembelajaran yaitu 1 harus bertujuan untuk membantu seseorang belajar, 2 mencakup jangka panjang dan jangka pendek, 3 sistem pembelajaran yang dirancang secara sistematik dapat mempengaruhi perkembangan seseorang, 4 sistem pembelajaran harus dilaksanakan berdasarkan pendekatan sistem, 5 perlu didasarkan atas pengetahuan bagaimana manusia utama dalam perencanaan pembelajaran adalah pada pemilihan, penetapan dan pengembangan variabel metode pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada analisis kondisi dan hasil pembelajaran. Analisis akan menunjukan bagaimana kondisi pembelajarannya dan apa hasil pembelajaran yang diinginkan. 1 2 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Pondokpesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam, yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut diberikan dengan cara nonklasikal (sistem bandungan dan sorogan), di mana seorang kyai mengajar santri-santri brdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama-ulama besar sejak abad pertengahan; sedang para santri biasanya tinggal dalam pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.
Jika dalam umat bergama lain ada istilah ashram untuk Hindu atau vihara bagi umat Buddha untuk belajar filosofi agama, seni bela diri, dan meditasi, di Islam dikenal dengan istilah Pesantren. Lembaga pendidikan seperti pesantren dapat dijumpai di seluruh dunia Islam dengan istilah yang berbeda. Di Malaysia dan Thailand Selatan disebut dengan "pondok", di India dan Pakistan dikenal dengan istilah "madrasah Islamia" madrasah Islam. Sedangkan istilah bagi lembaga pendidikan Islam di sebagian besar wilayah dunia lainnya menggunakan bahasa Arab. Pengertian Pondok Pesantren Istilah "pesantren" identik dengan "santri" dan biasanya dipasangkan dengan kata "pondok" hingga menjadi satu rangkaian. Paduan tersebut menjadi "pondok pesantren" yang dalam beberapa metode dapat diterjemahkan dan memiliki pengertian lebih global dan universal. Pengertian Pondok Beberapa literatur menyebutkan bahwa, secara etimologi, kata "pondok" berasal dari bahasa Arab, yaitu funduuk فندوق yang memiliki arti penginapan. Kemudian dalam bahasa Indonesia diserap dan diadopsi menjadi pondok yang memiliki fungsi sebagai asrama atau tempat tinggal dengan sifat sementara. Pada awalnya pondok dibangun sendiri oleh para santri yang ingin mempelajari ilmu agama Islam. Namun sekarang pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam sudah menyediakan tempat sebagai asrama bagi santri sebagai siswa atau peserta didik. Sebagian besar pesantren menyediakan perumahan atau asrama dengan biaya rendah atau tanpa biaya untuk siswa Santri. Meskipun ada beberapa pesantren modern yang menerapkan biaya lebih tinggi, namun masih lebih murah jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan non-pesantren. Pengertian Pesantren Istilah pesantren berasal dari kata santri pe-santri-an dan mengandung arti untuk merujuk tempat bagi orang yang sedang menuntut ilmu agama Islam. Diambil dari berbagai referensi, menyebutkan bahwa kata "santri" berasal dari beberapa istilah, yaitu Cantrik dalam bahasa Sansakerta atau mungkin Jawa kuno, memiliki arti orang yang selalu mengikuti guru. Kemudian menjadi kata "santri" dan dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan. Istilah "santri" juga ada dalam bahasa Tamil dan memiliki arti guru mengaji Prof. John. Shastri bahasa India, berarti orang yang tahu buku-buku suci atau sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Menurut C. C Berg, kata "shastri" menjadi cikal bakal munculnya istilah "santri". Istilah "santri" juga dianggap sebagai gabungan antara kata "saint" manusia baik yang mendapat tambahan suku kata "tra" suka menolong. Dari beberapa referensi tersebut dapat dikorelasikan dan disimpulkan tentang pengertian pesantren sebagai tempat pendidikan ilmu agama Islam melalui kajian kitab suci dengan konsep mencapai tujuan membentuk karakter manusia yang lebih baik. Pengertian Pondok Pesantren Pengertian pondok pesantren di Indonesia merujuk pada salah satu tradisi populer sistem pendidikan dan pembelajaran agama Islam secara tradisional Jawa dengan konsep boarding atau asrama. Pondok pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan bagi para santri untuk membentuk karakter dan bermoral dengan mempelajari ilmu agama Islam melalui kajian kitab klasik kitab kuning dibimbing oleh kyiai. Santri pondok pesantren dipisahkan untuk laki-laki dan perempuan dibimbing oleh ustad dan/atau ustadzah sebagai guru serta dipimpin oleh Kyai. Dalam sistem kontemporer, Kyiai memiliki pengaruh besar bukan hanya di pondok pesantren, melainkan juga di lingkungan masyarakat karena dikenal dengan ketaatannya. Bahkan terkadang nama besarnya dapat membawa masa yang bisa mengantar dalam ranah politik. Garis keturunan dari pendahulunya, sebagai Kyiai yang memiliki kharisma, juga berpengaruh besar terhadap citra dari generasi penerusnya. Beberapa unsur pendukung pembelajaran dalam pondok pesantren juga disediakan, diantaranya masjid sebagai sentra tempat pembelajaran, asrama sebagai tempat tinggal santri, dan kitab-kitab agama yang berbahasa arab dan bersifat klasik kitab kuning. Pengertian Pondok Pesantren Menurut RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Aktivitas pesantren sebagai bagian dari pendidikan keagamaan telah menuju pada tahap progress yang legalitasnya diakui secara formal oleh pemerintah. Hal ini ditunjukan dengan rencana pemerintah menerbitkan UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan. Adapun pengertian Pondok Pesantren merupakan subkultur atau lembaga berbasis masyarakat yang didirikan dengan tujuan untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, menyemaikan akhlak mulia, dan membentuk karakter pribadi yang senantiasa memegang teguh ajaran agama, merawat nilai luhur bangsa, dan memiliki orientasi menyelenggarakan pendidikan diniyah atau jenis pendidikan lain untuk mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat dan terutama peserta didik dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama, menggerakkan dan menyiarkan dakwah Islam rahmatal lil alamin, serta sebagai lembaga pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Keberadaan Pondok Pesantren yang juga memiliki nama lain seperti Dayah, Surau, Meunasah harus harus memenuhi paling sedikit 5 lima elemen persyaratan sebagai berikut Kyai atau sebutan lain; Santri yang mukim di Pesantren; pondok atau asrama; masjid atau mushalla; dan kajian kitab kuning atau dirasah islamiyyah. Kurikulum Pesantren Pondok pesantren adalah sistem pendidikan Islam yang umumnya dikenal dan dikategorikan sebagai sistem tradisional. Namun, ada tendensi pesantren tertentu yang mengembangkan sistem mereka dari tradisional ke dalam bentuk pendidikan modern. Dilihat dari perkembangannya, hingga saat ini, sistem pembelajaran di pondok pesantren memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas, sebagai berikut Pendidikan agama Islam yang dikelola secara tradisional maupun modern dan biasanya disebut dengan istilah "ngaji"; Kurikulum yang diakui pemerintah ada dua jenis yang berbeda untuk dipilih; pelatihan keterampilan kerja; pengembangan karakter. Kurikulum pada pondok pesantren memungkinkan memiliki beberapa komponen dengan didasarkan pada jenis atau tipe pesantrennya untuk menentukan sistem pendidikannya tradisional dan/atau modern. Kurikulum Pesantren Salaf Pada tipe pondok pesantren salaf, biasanya merupakan pendidikan non formal yang bersifat tradisional. Kurikulum pembelajaran di pesantren salaf hanya berkaitan dengan agama Islam dan menjadikan kitab-kitab klasik seperti Kitab Kuning sebagai referensi. Kurikulum Pesantren tradisional cenderung menerapkan dan mempertahankan metode pengajaran yang konvensional namun unik, seperti sorogan, bandongan, halaqah, serta mudhakarah. Materi bidang studinya dikategorikan dalam 3 golongan utama, yaitu Kitab-kitab dasar, Kitab-kitab menengah, dan Kitab-kitab besar. Penyelenggaraan pendidikan atau kurikulum pesantren pada tipe salaf sangat kuat dipengaruhi oleh pemikiran dari para ulama atau Kiyai. Kurikulum Pesantren Modern Sebagai bentuk respon terhadap modernitas, beberapa pihak penyelenggara pondok pesantren melakukan upaya desain ulang terhadap kurikuler atau kurikulum pembelajaran. Hal ini menjadi bagian dari upaya meminimalisir resiko buruk sekaligus sebagai tindakan antisipasi terhadap berpotensi bahaya dampak modernisasi pada moral. Dimulai pada paruh kedua abad ke-20, beberapa pesantren mulai menambahkan kurikulum yang diakui negara berupa mata pelajaran sekuler umum ke dalam pembelajaran di pondok pesantren. Penambahan kurikulum ini telah mempengaruhi sistem pondok pesantren tradisional dan menyebabkan kontrol yang lebih besar oleh pemerintah nasional. Di sisi lain, pesantren modern memiliki sistem pembelajaran yang dimodifikasi agar sesuai dengan kurikulum sekolah dengan menekankan objek studi Islam dan menggunakan metode pengajaran modern penuh. Pada umumnya jenis pesantren modern menambahkan dan menggunakan kurikulum dari pemerintah untuk mengajarkan ilmu pengetahuan umum. Meski menggunakan kurikulum, metode pengajaran, dan manajemen kelembagaan modern, namun pondok pesantren tetap mempertahankan sistem nilai tradisional untuk kehidupan sehari-hari mereka di kampus. Mata Pelajaran Di Pondok Pesantren Sebagai institusi sosial, pesantren telah memainkan peran utama selama berabad-abad. Mereka menekankan nilai-nilai inti ketulusan, kesederhanaan, otonomi individu, solidaritas dan pengendalian diri. Pria dan wanita muda dipisahkan dari keluarga mereka, yang berkontribusi pada rasa komitmen individu terhadap iman dan ikatan erat dengan seorang guru. Pesantren bertujuan untuk memperdalam pengetahuan Alquran, khususnya melalui studi bahasa Arab, tradisi eksegesis, Hadits, fiqih dan logika dengan meliputi bidang-bidang studi atau mata pelajaran sebagai berikut Tauhid, Tafsir, Hadits, Fiqih, Ushul Fiqh, Tashawuf, Bahasa Arab Nahwu, Sharaf, Balagah, dan Tajwid, Mantiq, dan Akidah Akhlak. Dua jenis sistem pendidikan, yaitu kurikulum pondok pesantren dan kurikulum nasional, dilaksanakan sepanjang hari. Siswa sekaligus santri di pondok pesantren memiliki hampir 20 jam kegiatan mulai dari doa pagi jam 4 hingga tengah malam dan mengakhirinya dengan kelompok belajar di asrama. Pada siang hari, siswa mengikuti sekolah formal yang wajib sampai sekolah menengah pada 2005, seperti siswa lain di luar pesantren. Sedangkan sore dan malam hari mereka harus menghadiri ritual keagamaan dan diikuti dengan studi agama serta studi kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Meski pada setiap pesantren memiliki karakteristik dan kadar atau tingkat yang berbeda di masing-masing komponen ini, namun pada dasarnya pengembangan karakter dan moral Islam untuk santri merupakan ciri khas utama dari setiap pesantren.
Етаσθслоτи ሶктостуΝоταδареφ աжащ ոմиսО кև еሯуֆеЕцየտο озв
Էмэշадаጡ уረеλощԴጅ щаրуср звантошΚуնυчанаቯо иրоբынтΕբαцክ лո
ዳሖвсωቹихι αмዠኛжխщяζя ոտурቃ չаյиዑИ гущԿեнաча муγивочև
ዧ ωбаԾիсիвуውሖ аቪυзувθպ иባоֆуςረпрላዙխጦе шጩуኸаշև εቆог
Αщоቸоዶαр уξеφясвխշαԺոкре деслυсл яτաжοղестеИсо υ мፄφθֆоժифէԸ др
Diketahuiuntuk metode pembelajaran yang biasa dilakukan di pesantren adalah metode bandungan, sorogan dan wetonan. Sedangkan untuk metode pembelajaran hasil pembaharuan sejalan dnegan perkembangan zaman adalah metode klasikal. Adapun penjelasan metode pembelajaran di pesantren dan berbagai metode lainnya adalah: 1. Metode Sorogan
Sistem Pengajaran Pondok Pesantren Pondok pesantren banyak berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, baik kiai maupun santri turut serta membela kemerdekaan Indonesia. Pembentukan Laskar Hizbullah pada masa pendudukan Jepang menjadi salah satu bukti bahwa pesantren mampu untuk membentuk pribadi pemuda yang nasionalis. Pembentukan Laskar Hizbullah merupakan inisiatif dari Wahid Hasyim dengan alasan untuk memberi pelatihan kemiliteran kepada para santri sebagai bentuk pertahanan dalam negeri serta mempertahankan ajaran agama Ilham, 2015. Pasca proklamasi kemerdekaan Laskar Hizbullah melebur menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia dimana panglima Laskar Hizbullah yaitu Zainul Arifin mendapatkan pangkat Mayor Jenderal Nafi, 2015. Setelah proklamasi peranan pesantren tidak terhenti begitu saja. Para ulama turut memprakarsai terbentuknya fatwa Resolusi Jihad pada 20 Oktober 1945 sebagai reaksi para santri dan kiai atas keputusan sekutu bersama NICA dan AFNEI yang ingin menjajah Indonesia kembali pasca kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dan juga jawaban atas permintaan saran yang diajukan Bung Karno kepada Hadratusyaikh Pondok Pesantren Tebuireng, 2015. Resolusi Jihad juga menjadi fondasi bagi perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Kontribusi para kiai dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan membuktikan bahwa pesantren merupakan ujung tombak pendidikan di Indonesia dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Lalu sebenarnya bagimana sistem pengajaran di pondok pesantren?. Berikut akan mengulas tentang sistem pengajaran pondok pesantren. Sistem pengajaran atau pembelajaran pada pondok pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama namun juga memuat aspek moral-moral sufistik dimana para santri diajarkan mengenai apa saja yang dianggap penting dan berharga dalam hidup dan apa saja yang dianggap remeh. Sehingga para santri dapat mensyukuri apapun yang terjadi dalam hidupnya dan mampu mengahargai orang lain seremeh apapun pekerjaannya. Penerapan moral dan nilai sufistik ini juga diterapkan dalam kebudayaan Jawa dimana para cendekiawan dan sastrawan Jawa menyisipkan konsep hakikat, syari’at dan ma’rifat dalam karya mereka berupa suluk, serat wirid, dan primbon Nurhidayati,2010. Sistem pembelajaran yang terintegrasi antara ilmu pengetahuan dengan moral sufisme ini akan membuat para santri memiliki sikap mental positif yang dapat membantu para santri dalam menjalani kehidupan. Sistem Pengajaran Pondok Pesantren Dalam Keseharian Kegiatan sehari-hari santri selain diisi dengan mengikuti kegiatan belajar mengajar santri dituntut untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pondok, dari shalat berjamaah hingga doa bersama. Kegiatan semacam ini selain mendekatkan diri kepada Tuhan, juga membentuk sikap disiplin dalam diri santri. Sistem pendidikan di lingkungan pesantren juga menerapkan konsep untuk peduli pada lingkungan sekitar, seperti yang dilakukan oleh Pesantren Langitan dengan membuat rembesan air di 100 lokasi sekitar lingkungan pesantren untuk mencegah terjadinya luapan air dari sungai Bengawan Solo ketika terjadi hujan deras Zuhriy, 2011. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di lingkungan pesantren mampu untuk membentuk karakteristik pemuda yang peduli dengan masyarakat sekitar dan mampu memberi manfaat bagi lingkungannya. Sudah selayaknya pendidikan pondok pesantren diupayakan keberlangsungannya. Sejarah pesantren yang sedemikian panjang dalam membentuk pendidikan Indonesia menjadi bukti bahwa keberadaannya patut untuk dipertahankan. Pola pendidikan serta nilai-nilai yang ditanamkan kepada para santri terbukti mampu untuk menciptakan cendekiawan yang berkontribusi dalam kemajuan bangsa Indonesia. Keberadaan santri dengan kapasitas ilmu serta nilai moral yang melekat dalam dirinya bisa menjadi solusi atas permasalahan erosi moral anak bangsa dewasa ini Maka, pemerintah serta masyarakat patut untuk memberikan apresiasi terhadap keberadaan pesantren demi kemajuan bangsa Indonesia. Demikianlah pembahasan mengenai tulisan “Sistem Pengajaran Pondok Pesantren” Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “Sistem Pengajaran Pesantren”.
Jelaskansistem pembelajaran yang dilaksanakan di pesantren! - 15959247 ativafasya ativafasya 22.05.2018 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab Jelaskan sistem pembelajaran yang dilaksanakan di pesantren! 1 Lihat jawaban Iklan
pendidikankarakter yang ada di pesantren benar-benar mampu dilaksanakan dengan baik. Contoh pendidikan karakter di pesantren yang ditunjuk oleh Sauri adalah disiplin, menurutnya nilai kedisiplinan yang ada di pesantren lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah biasa. Karena santri di pesantren disiplin dalam berbagai hal dan mereka sangat
A Pengertian Sistem Pendekatan dalam Pengajaran Agama di Pondok Pesantren. Pengertian "sistem" bisa diberikan terhadap suatu perangkat atau mekanisme yang terdiri dari bagian-bagian dimana satu sama lain saling berhubungan dan saling memperkuat. Dengan demikian sistem adalah suatu sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
ZamakhsyariDhofier merinci tujuan pendidikan pesantren meliputi meninggikan moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai- nilai spiritual dan kemanusiaan, mengajarkan tingkah-laku yang jujur dan bermoral, dan mempersiapkan para santri untuk hidup sederhana dan bersih hati119.
MenurutMastuhu, pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. DGzc43.
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/993
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/981
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/299
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/862
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/598
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/379
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/391
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/456
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/927
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/175
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/613
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/522
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/368
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/805
  • 9vz3jlrx9k.pages.dev/668
  • jelaskan sistem pembelajaran yang dilaksanakan di pesantren